Sakit itu tidak enak, jelas. Siapa juga mau sakit. Hahaha. Tapi alhamdulillah masih diberi sakit oleh Allah SWT. Kenapa bisa alhamdulillah? Terdapat beberapa hal yang bisa diambil ketika aku sakit. Ow ya, sebelumnya cerita dulu, sakit apa. Hehehe.
Sebelum aku sakit, sebelumnya ibuku yang sakit. Eh sekarang ganti aku yang sakit. Tapi gak apalah. Memang Allah itu menyayangi seluruh mahluknya. Dia mengabulkan doaku. Supaya ibu segera sembuh, biar aku yang menggantikan. Ini alhamdulillah yang pertama. Ibuku sudah sembuh dari sakitnya. Walaupun belum sepenuhnya pulih, tapi alhamdulillah sudah mampu beraktifitas seperti biasa. Oke, menurut dugaan, aku sakit cikunguya. Udah sejak 3 Maret kemarin badan kaku semua, tapi masih belum begitu terasa sebenarnya. Tapi kali ini, kaki gak mau diajak jalan. Hahaha. Sakit reeeeeeek. Hal yang terpenting adalah ibuku sudah sembuh. Alhamdulillah.
Aku tahu, sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, dosaku lebih banyak daripada makhlukNya yang lain. Jika dibukukan, mungkin seluruh pabrik kertas di dunia ini dikumpulkan tidak cukup untuk menulisnya. Betapa murahnya ampunan yang diberikan Allah SWT pada seluruh makhluknya, salah satunya aku. Walaupun Dia tahu betapa aku ingkar padaNya, betapa aku berburuk sangka padaNya, Dia tetap memberikan yang terbaik untukku. Salah satunya dengan sakit yang diberikanNya ini. Sakit yang Dia berikan ini adalah salah satu jalan untuk mengurangi beban dosa yang selama ini sudah aku perbuat, dengan syarat tidak berburuk sangka padaNya dan tidak mengeluh dengan sakit yang diderita. Alhamdulillah, semoga jika ada teman yang sakit, dosa-dosanya dihapuskan. Paling tidak, dikurangi. Hehehe.
Sakit ini, juga memberitahukan padaku yang sebenarnya. Tentang apa? Siapa teman yang memang teman. Hahaha. Alhamdulillah, mereka semua benar-benar teman.
Tadi itu beberapa hal yang bisa diambil dari sakit. Mungkin bisa saja lebih banyak. Namun, capek juga ngetiknya. Lewat HP soalnya. Lain waktu jika sempat. Hehehe. Bagian yang terpenting adalah, jangan pernah mengeluh dengan sakit yang diderita. Berusaha saja gimana caranya sembuh. Hohoho.
Sebelum aku sakit, sebelumnya ibuku yang sakit. Eh sekarang ganti aku yang sakit. Tapi gak apalah. Memang Allah itu menyayangi seluruh mahluknya. Dia mengabulkan doaku. Supaya ibu segera sembuh, biar aku yang menggantikan. Ini alhamdulillah yang pertama. Ibuku sudah sembuh dari sakitnya. Walaupun belum sepenuhnya pulih, tapi alhamdulillah sudah mampu beraktifitas seperti biasa. Oke, menurut dugaan, aku sakit cikunguya. Udah sejak 3 Maret kemarin badan kaku semua, tapi masih belum begitu terasa sebenarnya. Tapi kali ini, kaki gak mau diajak jalan. Hahaha. Sakit reeeeeeek. Hal yang terpenting adalah ibuku sudah sembuh. Alhamdulillah.
Aku tahu, sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, dosaku lebih banyak daripada makhlukNya yang lain. Jika dibukukan, mungkin seluruh pabrik kertas di dunia ini dikumpulkan tidak cukup untuk menulisnya. Betapa murahnya ampunan yang diberikan Allah SWT pada seluruh makhluknya, salah satunya aku. Walaupun Dia tahu betapa aku ingkar padaNya, betapa aku berburuk sangka padaNya, Dia tetap memberikan yang terbaik untukku. Salah satunya dengan sakit yang diberikanNya ini. Sakit yang Dia berikan ini adalah salah satu jalan untuk mengurangi beban dosa yang selama ini sudah aku perbuat, dengan syarat tidak berburuk sangka padaNya dan tidak mengeluh dengan sakit yang diderita. Alhamdulillah, semoga jika ada teman yang sakit, dosa-dosanya dihapuskan. Paling tidak, dikurangi. Hehehe.
Sakit ini, juga memberitahukan padaku yang sebenarnya. Tentang apa? Siapa teman yang memang teman. Hahaha. Alhamdulillah, mereka semua benar-benar teman.
Tadi itu beberapa hal yang bisa diambil dari sakit. Mungkin bisa saja lebih banyak. Namun, capek juga ngetiknya. Lewat HP soalnya. Lain waktu jika sempat. Hehehe. Bagian yang terpenting adalah, jangan pernah mengeluh dengan sakit yang diderita. Berusaha saja gimana caranya sembuh. Hohoho.
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan tanggapan anda melalui kotak komentar di bawah ini